perilaku keorganisasian

Dalam suatu organisasi memiliki 2 hal yang berfungsi sangat kuat di dunia manajemen yaitu people,system dan keduanya di kelilingi dengan valut. fungsi-fungsi itu memiliki visi, misi serta target.
People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production). sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi dan materi. dan valut itu sendiri yaitu nilai-nilai yang di anut sekelompok orang/organisasi. dalam membuat suatu sistem, valut akan membuat sistem sesuai dengan yang di harapkan.

ada pun permasalahan dalam organsasi yaitu Time Work. hal ini terjadi sebab banyak orang yang mementingkan diri sendiri di bandingkan kepentingan umum contohnya bergotong royong. bergotong royong kini sudah jarang di jumpai. misal bergotong royong dalam membersihkan lingkungan, kini kebiasaaan bergotong royong sudah tidak terlalu sering dilakukan, sebab masyarakat sekitar sibuk dengan kepentingan masing-masing dan menganggap kegiatan bergotong royong adalah hal yang biasa, padahal dengan bergotong royong itu kita dapat mempererat tali silaturahmi antar warga, serta pekerjaan yang dilakukan pun menjadi cepat terslesaikan.

beberapa mental dalam berwirausaha yaitu
1. tidak mudah putus asa
2. Memiliki semangat enterpreneurship dasar yaitu keinginan untuk memiliki penghasilan yang lebih baik dari pada bekerja pada orang lain.
3. berani mencoba. jika tidak, maka kegiatan wirausaha tidak akan mungkin bisa berjalan kedepan.

 perilaku seseorang dalam suatu organisasi di golongkan dalam sistem. dalam suatu organisasi harus mengetahui tentang perilaku-perilaku dalam organisasi, jika suatu organisasi tidak mengetahui perilaku-perilaku orang di dalamnya, maka organisasi itu tidak akan berjalan sesuai rencana.

competency base yaitu merupakan pernyataan minimal atau memadai tentang
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam
kebiasaan berfikir dan bertindak contohnya seseorang memiliki keterampilan dalam aplikasi komputer. 

entrepreneurship adalah bagaimana memanfaatkan kesempatan, tanpa terlalu ‘hitung-hitung’ seberapa banyak sumber daya yang dimiliki. contohnya : bekerja tanpa memikirkan cuaca pada hari itu, demi memanfaatkan waktu untuk mendapatkan laba penghasilannya.

intrapreneur adalah seseorang yang memiliki dan menerapkan entrepreneurship dan mengembangkan ide-ide baru untuk memanfaatkan sumber daya di perusahaan dan dengan mengambil risiko membangun sebuah bisnis berbeda dengan yang sudah dijalankan. contohnya pegawai dalam suatu perusahaan yang mengembangkan ide-idenya dalam memanfaatkan sumberdaya di perusahaan itu, tanpa mengenal apa resiko-resiko yang akan di hadapi, semua demi perusahaan itu.